Obesity increases the likelihood of various diseases, particularly heart disease, type 2 diabetes, obstructive sleep apnea, certain types of cancer, and osteoarthritis.[2] Obesity is most commonly caused by a combination of excessive food energy intake, lack of physical activity, and genetic susceptibility, although a few cases are caused primarily by genes, endocrine disorders, medications, or psychiatric illness. Evidence to support the view that some obese people eat little yet gain weight due to a slow metabolism is limited. On average, obese people have a greater energy expenditure than their thin counterparts due to the energy required to maintain an increased body mass.[4][5]
Dieting and exercising are the main treatments for obesity. Diet quality can be improved by reducing the consumption of energy-dense foods, such as those high in fat and sugars, and by increasing the intake of dietary fiber. With a suitable diet, anti-obesity drugs may be taken to reduce appetite or decrease fat absorption.
肥胖会增加的可能性的各种疾病,尤其是心脏疾病,2型糖尿病,阻塞性睡眠呼吸暂停,某些类型的癌症,以及骨关节炎。肥胖症的起因通常是不同原因的组合,包括过度的食物能量摄入,缺乏体力活动和遗传易感性。还有少数病例的主要原因是基因,内分泌失调,药物或精神疾病。有人认为一些肥胖的人虽然吃得少但又长胖的原因是其新陈代谢缓慢,但是现在只有有限的研究证据可以支持这个观点。一般来说,肥胖的人比正常人需要更大的能量消耗去维持增加的体重。
节食和运动是肥胖的主要治疗方法。改善饮食质量可以通过减少消耗能量密度高的食物,比如脂肪和糖,也可以通过增加膳食纤维的摄取来实现。在适当的饮食条件下,使用减肥药可以帮助减少食欲或降低脂肪吸收。
Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, osteoartritis[2] dan asma[2][4][5]. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen, gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri. Hanya sedikit bukti yang mendukung pandangan bahwa orang yang gemuk makan sedikit namun berat badannya bertambah karena metabolisme tubuh yang lambat; rata-rata orang gemuk mengeluarkan energi yang lebih besar dibandingkan orang yang kurus karena dibutuhkan energi untuk manjaga massa tubuh yang lebih besar.[6][7]
Pengaturan diet dan aktivitas fisik masih menjadi tata laksana utama kegemukan. Kualitas asupan dapat diperbaiki dengan mengurangi konsumsi makanan padat energi contohnya makanan yang tinggi lemak dan gula, serta dengan meningkatkan asupan serat. Obat-obatan anti-kegemukan dapat dikonsumsi untuk mengurangi selera makan atau menghambat penyerapan lemak, disertai dengan asupan diet yang tepat.